PENGALAMAN GANTI STNK DAN PLAT MOTOR
“Nomor platnya tidak bisa di akses, barangkali sudah expired” ketik temanku dalam obrolan yang sedang mengecek berapa biaya pajak yang dikenakan untuk motorku melalui pengecekan online.
Sontak saya pun kaget langsung keluar melihat plat nomor si Berta (baca: motorku). Wah ternyata harus ganti plat karena berakhir Desember 2022. Untuk memastikan hal tersebut saya mengecek kembali Surat Tanda Nomor Kendaraannya (STNK). Ternyata memang betul plat dan STNKnya harus diperbaharui.
Lama saya termenung memikirkan nasib si Berta ini, apa saya harus bawa pulang kampong atau gimana nih. Sejak kecelakaan tunggal terakhir kali, saya tidak pernah lagi membawa Berta pulang bersamaku.
Kecelakaan tunggal yang menimpaku dengan Berta masih membekas dalam ingatan. Bagaimana tidak saat kejadian seolah-olah malaikat maut sedang Say hi! kepadaku. Untung saat itu masih mendapat pertolongan Allah SWT. Jadi masih bisa bernafas dan menulis kisah ini.

Baca Juga : Pengalaman Belajar di Ayo CPNS
Kampong halaman yang jaraknya sekitar 200 km lebih dari ibu kota provinsi tempatku menuntut ilmu dan bekerja. Bayangin aja kalau harus membawa si Berta dengan jarak sejauh itu, saya bisa menempuh perjalanan 5-6 jam dan itu capeknya luar biasa.
Desember kemarin benar-benar hectic, ujian di kampus, bimbingan, minta tanda tangan dosen, dan melakukan revisi. Di sisi lain saya juga mengajar di salah satu kampus swasta yang ada di kotaku dan juga sedang sibuk menyiapkan soal ujian final untuk mahasiswa.
Rasanya tidak punya waktu untuk mengurus surat-surat si Berta ini apalagi harus membawanya ulang untuk memperbaharui plat dan suratnya.
Kemudian saya bertanya ke salah satu teman terkait penggantian STNK ini. dia menyarankan untuk segera ke samsat dan caranya cukup mudah karena sekarang sudah disediakan pembayaran pajak kendaraan bermotor dengan drive through.
Baca Juga : Pengalaman Ikut Tes Uji Kemahiran Bahasa Indonesia
Tidak perlu masuk gedung, cukup diluar saja seperti mengambil karcis parker di mall. Semuanya serba cepat dan langsung dibayar pada saat itu juga. Sangat mudah jika hanya ingin membayar pajak.
Tapi, si Berta ini STNK nya mau diganti dan platnya juga yang harus diperbaharui. Untuk mengganti STNK harus dilakukan cek fisik terlebih dahulu. Harus di cek dulu nomor mesinnya dan nomor rangkanya.
Kalau seperti itu maka si Berta ini harus dibawa pulang ke kampong untuk dilakukan pengecekan. Disisi lain saya sangat sibuk.
Plat motor yang dibuat di polres yang ada di kampong halaman saya harus diganti di tempat yang sama juga. Bingung dong saya apa yang harus saya lakukan. Lalu, saya bertanya kepada satpam yang ada di samsat tentang masalah saya dan dia menyarankan saya untuk ke bagian belakang gedung karena disitu ada pengecekan fisik kendaraan.
“Ada yang bisa dibantu bu?” kata bapak dengan seragam coklatnya
“Ini pak mau cek fisik kendaraan tapi kode plat motornya bukan disini pak tapi dikampung halaman saya” kataku menjelaskan
Baca Juga : Hadiah Telkomsel Poin
“ Disini tidak bisa gantiplat bu, ini harus dibawa ke samsat yang ada di daerah ibu”jelasnya
“Begitu ya pak?” kataku mulai pasrah
“Tapi disinibisa cek fisk bantuan bu, jadi nanti ibu hanya akan membawa surat bukti cek fisik bantuan nanti dibawa ke samsat setempat untuk mengganti STNK nya dan plat motornya.
“Jadi motornya gak dibawa pulang kampong juga kan pak” tanyaku
“Iya bu tidak perlu dibawa” kataya singkat
“Ibu silahkan bawa saja ke Dislantas nanti disana akan dibantu dan diarahkan” lanjutnya lagi.
“Baik Pak” kataku singkat
Baca Juga: Harapan di Tahun 2023
Dalam perjalanan ke dislantas ada rasa senang karena tidak perlu bawa Berta pulang kampong. Tiba disana saya kemudian bertanya kepada bapak seragam coklat, dibagian mana jika ingin melakukan cek fisik bantuan.
Setelah menemukan tempat pengecekan fisik kendaraan, saya pun bertanya dengan petugas yang ada disana. Apakah bisa untuk melakukan cek fisik bantuan. Salah satu dari mereka menjawab “iya”.
Saya kemudian disuruh untuk menunggu beberapa menit. Dari dalam terdengar suara,
“Cewek ya?”
“Iya cewek”
Begitulah kira-kira percakapan singkat yang terdengar olehku. Tak lama kemudian keluarlah lelaki dengan rambut klimis belah samping dengan pakain rapi dan jam tangan hitam melingkar di pergelangan tangan kirinya.
“Boleh pinjam kunci motornya mbak” bapak tersebut memintaku menyerahkan kunci si Berta.. kemudian mengikutinya dari belakang.
Baca Juga: Lulus Passing Grade Tes CPNS 2019
Dia menuju ke motorku dan mengecek nomor rangka dan nomor mesin dengan menggesekkan uang logam ke dalam kertas khusus.
Tak jauh dari lokasi cek fisik kendaraan. Terlihat ada beberapa bapak-bapak juga yang melakukan pengecekan fisik. Ada yang mengecek untuk kendaraan roda empat ada juga roda dua lainnya.
Namun yang menarik pemandangan saya adalah ketika bapak yang memeriksa fisik kendaraan mobil dibajunya terdapat banyak noda bekas oli. Sedangkan yang memeriksa fisk kendaraan bermotor saya rambutnya rapi banget dan keliahatan bersih.
“Sekali-kali keluar cek mobil juga dong pak. Jangan motor cewek terus” kata salah satu petugas pengecekan fisik kendaraan ini menggoda bapak rambut klimis ini.
Saya hanya bisa tersenyum mendangarnya. Beberapa menit kemudian si Berta sudah mempunyai bukti pengecekan fisik bantuan. Bapak rambut klimis ini menjelaskan tentang kegunaan surat tersbut.
Keesokan harinya saya melakukan perjalanan luar daerah menuju ke kampong halaman saya. Tiba disana saya lagsung menuju ke samsat yang ada didaerahku untuk melakukan pergantian STNK dan pembharuan plat motor.
Dikantor samsat cukup ramai beberapa orang lainnya mempuyai keperluan yang sama dengan saya. Selajutnya saya mengecek kembali berkas yang harus dilengkapiketika melakukan pergantian STNK; berkas yang harus dilengkapi adalah sebagai berikut;
- KTP Asli dan salinannya yang pemilik kendaraan.
- Salinan BPKB kendaraan bermotor.
- Salinan STNK
Setelah semuanya lengkap saya mendatangi loket dan mengambil tiket antrian. Tak lupa, petugas disana memberikan form yang harus diisi dalam melakukan penggantian STNK dengan melengkapi data kendaraan seperti nomor mesin, siapa pemilikya, tinggal dimana dan apa pekerjaannya.
Baca Juga : Belajar Tes SKD dan SKB di Ayo CPNS
Sebelumnya Surat keterangan cek fisik bantuan sudah di cek oleh petugas pengecekan fisik kendaraan di sebelah kiri gedung penggantian STNK dengan membubuhkan stempel basah pada surat tersebut.
Kemudian berkas yang saya sudah isi di serahkan ke loket paling ujung ruangan ini dan menunggu giliran untuk melakukan pembayaran. Cukup lama saya menunggu di proses ini karena pengunjung kantor samsat saat itu cukup ramai. Jadi, saya menunggu kurang lebih satu jam.
“Musdalifah” teriak seseorang
Nah, nama saya tuh yang dipanggil. Saya langsung bergerak menuju loket yang bersuara itu dan menyerahkan sejumlah uang sebanyak Rp. 355.000,-. Setelah melakukan pembayaran saya harus menunggu beberapa menit lagi menunggu STNK yang baru.
“04” sahut seseorang dibalik loket
Angka tersebut adalah nomor antrian saya hehehe. Saya langsung keloket disamping loket pembayaran tadi dan mengambil STNK yang baru. Yeayy…selanjutnya kita menuju ke belakang gedung ini untuk mengambil plat motor yang baru.
Di bagian belakang gedung ini ada gedung kecil lagi, didalam terihat seseorang yang tengah sibuk mencetak plat motor dengan alat khusus.
“Wah baru kaliini saya melihat proses pembuatan plat motor” sahutku
Ternyata ada alat khusus dan juga untuk memberikan warna putih pada angka dan huruf timbul yang ada diplat motor kita itu ada alat khususnya juga.
“Kupikir angkanya dicatsatu persatu pak, eh ternyata enggak” kataku tertawa kecil. Bapak petugas pembuat plat motor hanya bisa tertawa mendengar ocehanku.
And tadaaaaaaaaa…. Plat motor si Berta sudah jadi dan siapdi ajak berkeliling lagi.
Nah, itu tadi pengalamanku melakukan pembaharuan plat motor dan penggantian STNK. Ada yang punya pengalaman yang sama? Share cerita kalian di kolom komentar dong!



One Comment
Darman Manji
hehehe..