Begini Rasanya Menabrak Mobil Harga 1M
Jumat malam kemarin saya berkunjung ke salah satu Rumah sakit ternama di Makassar. Ini bukan kali pertama tapi hampir tiap hari dalam seminggu ini saya bolah balik kesana.
Disana terbaring Om saya yang sedang membutuhkan darah merah dan putih. Badannya selalu lemas dan nafas juga sesak.
Selama kurung waktu seminggu itu hanya anak tunggal dan istrinya yang menemani di rumah sakit. Saya pun sering berkunjung kesana, untuk jaga-jaga saja siapa tahu saya dibutuhkan. Dan juga menemani tante dan sepupu meskioun sekadar bica-bicara lepas saja sedikit banyak mengurangi kesedihannya karena ada Om yang sakit. Terkadang juga mereka tertawa mendengar ku bercerita.
Malam itu tidak biasa saya pulang sebelum jam 8, biasanya sebelum magrib saya sudah meninggalkan rumah sakit, karena saya agak takut pulang malam, maklum anak gadis takut terjadi apa-apa di jalan.
Malam itu hujan turun sangat deras disertai angin kencang, dari balik jendela kamar 3 tempat Om saya dirawat, sangat jelas terlihat daun dan ranting pohon bergoyang begitu hebatnya.
Hujan deras semakin menambah gemuruh malam itu. saya menunda waktu untuk pulang hingga akhirnya hujan reda, tapi beberapa jam kemudian hujan tak berhenti berisik masih saja ribut diluar sana.
Hati ini sudah mulai gelisah, jarum jam menujukkan seperempat menit lagi jam 8, hujan masih dalam kondisi yang sama. Karena takut kemalaman jadi saya harus bisa menerobos hujan ini, pikirku malam itu. Kemudian memutuskan untuk segera pulang dan pamit. Dan benar saja, hujan masih sangat deras.
Dengan terburu-buru saya mengenakan mantel di bawah derasnya hujan. Tak lupa karcis parkir yang siap diperlihatkan oleh petugas di depan sana dan 2 lembar dua ribuan. Di tangan kiri saya ada karcis dan uang, tangan kanan yang mengendalikan gas motor. Karena kondisinya masih hujan, maklum saja jika tangan saya basah dan licin.
Beberapa meter dari tempat saya beranjak tadi, ada sebuah bumpy road didepan sana dan mobil hitam yang faltnya tidak terlalu saya perhatikan. Mobil yang didepan saya ini antara mau berhenti dan mau jalan terus, sama sekali tidak membrikan tanda.
Baca juga : Penjual Kue Keliling Lolos CPNS
Dari belakang saya menduga mobil ini akan melaju terus, dan tiba-tiba
‘Pppaaaakkkk’ .
Bagian depan motor saya menabrak mobil hitam tersebut dan kemudian berhenti. Kubuka kaca helm dan ‘wahh..’ bagian belakang mobil tersebut tergores sekitar 10cm.
‘Mati saya’ pikirku malam itu, saya terbayang kata-kata teman saya. ‘Hati-hati kalau naik motor, karena kalo menabrak mobil itu bayarannya mahal, tergores sedikit saja itu 300rb’ .
Dan kuperhatikan bagian sebelah kiri mobil itu ada tulisan merek dari mobil itu yang menurut temanku pernah cerita bahwa mobil dengan merek tersebut harganya mencapai 1M.
Baca juga : Pengalaman Belajar di AYOCPNS
“Habis sudah saya, ini mobil harganya 1 M lebih”. Mobil hitam tersebut berhenti dan keluarlah bapak-bapak yang kepalanya botak berkumis. Berbaju merah maroon dan berkerah mengenakan celana yang agak sedikit kecoklatan.
Menatapku tajam sambil memegangi bagian belakang mobilnya, disusul oleh seorang wanita yang mungkin saja istrinya, juga melihat goresan akibat ulahku yang tak sengaja itu mana goresannya panjang lagi. Uhft….
‘Apanya tergores?, oh ini ee yang tergores’.
Kuperhatikan diriku memasang muka memelas sambil memohon maaf dan menyiapkan diri untuk disemprot. Saya rela diomeli asal tidak disuruh menanggung biaya ini itu, teringat didompet saya hanya ada selembar kertas bernilai berwarna merah.
Kemudian dari mobil juga ada dua orang pemuda, mungkin anaknya. Hati ini sudah siap dengan segala kemarahan yang akan dikeluarkan oleh keluarga pa kumis yang seram ini.
“ Jalan mi ki Bu, tidak apa-apa ji, hati-hati ki Bu malam mi ini, “ kata si pemuda
“ Licin jalanan Bu, hati-hati ki” kata si Ibu tadi
“ Eh jatuh barang ta ini Bu”. katanya mengambil barangku yang terjatuh
Si pemuda tadi membantu saya untuk memarkir si berta (nama motor saya) di bagian agak jauh dari mobil. Dan tiba-tiba si berta ini tidak mau kerjasama, entah mesinnya kenapa tiba-tiba mati.
“Kenapa motor ta Bu”
“Tidak mau menyala Pa” kataku yang sudah panik,
Dengan cekatan beliau menginjak ‘starter kaki’ si Berta ini. Kuperhatikan dari dalam mobil keluar lagi beberapa orang dan juga nenek-nenek dengan kursi rodanya yang siap dirawat dirumah sakit.
Baca juga : Cara Daftar Akun di AYOCPNS
“Menyala mi Bu”
“Eh iya Pa terimakasih banyak Pa”
Ku raih si Berta dan segera beranjak dari tempat itu dan menoleh kebelakang sebentar, seperti inikah rasanya menabrak mobil 1 Milliar. Tak ada omelan, tak ada marah-marah. Sama sekali tidak ada bentakan. Sama sekali tidak ada suara yang meninggi. Tidak ada uang ganti rugi. Ini seperti menabrak mobil-mobilan saja.
Padahal kalau beliau ingin menghapus goresan di mobil itu mungkin butuh ratusan ribu karena pikirku ini mobil mahal. Dan tadi saya sudah siap dengan segala kemungkinan yang terjadi kecuali disuruh bayar ongkos ganti ini itu. wah saya tidak siap.
Sungguh Allah Maha Besar, masih ada orang kaya yang baik di dunia ini. Masih ada orang yang tidak memperbesar masalah kecil seperti itu.
Teringat saya dua bulan yang lalu ketika pulang dari kampus, niatnya mau belok kiri, lampu tanda belok kiri sudah sejak tadi saya nyalakan tiba-tiba dari arah sebelah kiri ada ‘bentor’ (becak motor) yang entah muncul dari mana dan menabrak saya, dia terjatuh tapi Alhamdulillah saya tidak apa-apa.
Terlihat kakinya terluka, bentornya tergeletak disana, dan tiba-tiba dia mendekat dan memegang ban motor saya yang didepan.
Bapak itu melotot ke saya sambil meringis kesakitan karena jari kakinya berdarah dan terluka. Saya yang tidak bisa melihat luka seperti itu tiba-tiba lemas,.
“Maaf Pa tadi sudah ada kode dari saya untuk belok kiri Pa” (Mungkin si bapak belum paham kode)
“Tidak Bu, ini saya sakit kalau ke dokter ini mahal bu” meringis kesakitan sambil terus memegangi ban motor depan saya seolah mencegah saya untuk kabur.
Baca juga : Lulus Passing Grade Tes CPNS 2019
“Ini mahal bu bayarannya”
Hati saya sudah dag dig dug, ini adalah kode untuk ganti rugi padahal bukan saya yang salah.
“Maaf Pa, ini dari saya tidak banyak Pa, karena saya juga mahasiswa kasian Pa. Maaf Pa mungkin saya kurang hati- hati Pa”
Si bapak langsung meraih lembar rupiah dari tanganku sambil berjalan sedikit pincang menuju bentornya. Entah hari itu saya sial karena apa, tapi otak ini masih berpikir bahwa buka saya yang salah. Dari jarak 3 meter sebelum belok lampu tanda belok kiri di motor saya sudah saya nyalakan.
Tapi saya masih bersyukur, karena tidak terluka ataupun berdarah sama sekali. Sayapun juga heran. Sehebat itukah hantaman dari motor saya hingga si bapak dan kendaraannya terjatuh dan berdarah sedangkan saya baik-baik saja.
Pesan juga bagi saya dan pengendara lainnya bahwa bukan hanya hati-hati yang perlu sebelum berkendara tetapi juga doa sebelum keluar rumah. Karena meskipun kita kena kecelakaan kecil seperti kisah saya di atas tadi tapi Alhamdulillah kita baik-baik saja dan tidak terluka sama sekali.
Sekian cerita tidak penting ini dan terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca sampai selesai. Sampai bertemu dikisah selanjutnya. Oh iya ada yang pernah nabrak mobil harga 1 M? cerita dong di kolom komentar.
28 Comments
Budiarti
Alhamdulillah jadi miss tidak apa2, take care selalu di Jalan ya miss
Dulu pernah nabrak kaca spion mobil tetangga, shock juga untung tidak ganti rugi..hehe
musdalifahmansur
Iye untung tidak ganti rugi ji. hiii
Opi Ardiani
waaaah motornya namanya Berta hehehe lucu deh mba kayak anakku semua barang kepunyaannya dikasih nama wkwkwk. serasa memiliki banget deh pokoknya. waduh kalau aku ngga kebayang nih kalau sampe nabrak mobil seharga 1 M….
musdalifahmansur
Untung aku gak disuruh ganti rugi mbak, wah, mahal banget pastinya.
Opi Ardiani
walaaaahh….. motornya punya nama yah Berta lucu banget sih mba kayak anakku semua barang kepunyaannya dikasih nama. haduh aku ga kebayang kalau sampe nabrak mobil yg harganya 1 M….
musdalifahmansur
Iya mbak, laptopku juga ada namanya hihihihi,
Aqmarina - The Spice To My Travel
Duh pastinya itu deg-degan banget ya.. sudah malam seorang diri, ngegores mobil keluar yang dalemnya komplit keluar semua orangnya.. pasang muka melas memang jadi jalan satu-satunya ya mbak Mus hahaha
Untunglah bisa diselesaikan dengan damai dan tidak terjadi hal-hal yang parah..
musdalifahmansur
Jurus terakhir itu pasang muka melas mbak, hahahah itu jalan ninjaku hihihi
Roswita Puji LEstari
Wah, alhamdulillah orangnya baik ya mba…
musdalifahmansur
Iya mbak baik banget, padahal aku udah siap dimarahin hihhihi
Dian
Masya Allah, seneng rasanya masih ada orang baik banget di dunia iniiii :”) kakinya sudah baikan ya mba, sekarang? sehat selalu! ☺️
musdalifahmansur
Bener Mbak, ternyata masih ada yang baik banget seperti mereka.
Nining Prasetya
Masya Allah kisah hidupnya menyentuh banget…memang sih seharusnya kita harus selalu berprasangka baik pada semua orang..karena bisa jadi apa yang kita lihat tidak baik malah baik dan sebaliknya
musdalifahmansur
Bener banget Mbak Ning, jarang banget ada keluarga seperti ini. Kaya baik pulak.
Muna Sungkar
Duuh kebayang rasanya jantung mo copot pastinya udah lah deg2an nabrak mobil orang masih pulak ditambah drama mobilnya mahal. Jd inget dulu aupir kantor suami pernah nabrak merci kena spion aja itu gantinya sampe puluhan juta mak. Untung kantor yg ganti
musdalifahmansur
Huaahhhhh…. mahal banget ya mbak padahal spion doang, wah gak kebayang kalau aku yang disuruh ganti.
Dedew
Untung keluarga pak kumis baik hati ya tidak mengamuk dan suruh ganti biaya perbaikan mobilnya..
musdalifahmansur
Alhamdulillah Mbak Dew, baik banget mereka ini.
Dedew
Duh memang di jalan raya kudu fokus banget ya nggak bisa meleng sedikitpun.. Stay safe ya…
musdalifahmansur
Bener mbak, karena hujan juga jadi memang kudu hati2 mbak.
Listiorini Ajeng Purvashti
Aku belum pernah sih nabrak mobil 1M, pasti itu rasanya deg-degan banget ya? Untung baik sekali..
musdalifahmansur
Bener mbak baik banget mereka ini, padahal pikiranku udah gak karuan bakalan dimarahin sama si empu mobil.
Vero
Haduh… ikut dag dig dug baca ceritanya. Baik banget, ya, keluarga Bapak bermobil 1 M itu. Bagi mereka, goresan itu nggak masalah karena pasti ada asuransi. Tapi, kebanyakan orang biasanya langsung marah-marah kalau lihat mobilnya tergores.
musdalifahmansur
Bener Mbak, aku itu takut dibentak soalnya, mana hujan lagi. Untung keluarga mereka baik jadi yah goresan sedikit mungkin tidak berarti apa2 bagi mereka mbak.
Asti Wisnu
Orang baik selalu ada di mana-mana ya, mungkin juga sang pengemudi bentor sedang mengalami hari yang enggak baik jadi reaksinya demikian
musdalifahmansur
Benermbak mungkin si bapak lagi ada masalah atau gimana jadinya kek gitu mbak, yah stay positif aja heheh
Heni Prasetyorini
Ga sampai 1 Milyar sih, tapi mobil baru gede gitu, kegores mobil butut kami. Udah mau ke kondangam. Bawa uang cuma 200ribu, panik luar biasa. Jadinya ke kondangan udah ga mood, anak rewel. Pemilik mobil marah2. Ada polisi dan kita yg disalahin. Luar biasa deg2annya
musdalifahmansur
Waduh kak, kalau saya ada di posisi mbak saya juga jadi auto panik klo kek gitu mbak kondisinya. Aku malah mutar balik pulang aja mbak gak ke kondagan saya mah, hihihi