Buku, Dapur, Perempuan dan Cinta *eh
DOSA TERMANIS By Musdalifah Mansur Sejenak waktu terasa mati Menatap lelakiku mengucap janji suci Untuk berjanji sehidup-semati Dengan dia yang mereka cintai Mimpi meraih surga bersama telah pupus Ikatan yang berakar pun terputus Menjadi layu di bulan Agustus Karen si Bunga misterius Senyumnya piluku Bahagianya dukaku Hasratmu bersamaku Nafasmu hidupku Kini merindumu adalah dosaku Karena …
Pintu Hati by Ippoet elvin-hacaliyev-ztpnTWR0giI-unsplash Aku tidak pernah memintamu datang Jadi kau bisa pergi sesuka hati Aku juga tidak pernah memintamu menetap Jadi kau bisa menyapa sekali-kali Tapi, jika aku boleh meminta Jangan pernah singgah untuk melukai Juga jangan pernah berdiri di depan pintu hati Karena banyak yang ingin masuk tapi kau menghalangi
Sepimu Aku tahu sebenarnya di hatimu yang paling dalam kau sedang menikmati sepi. Tapi kau lebih memilih menghabiskannya berasama kami. Kau tertawa dan berbagi cerita lucu padahal kaulah yang sebenarnya butuh itu. Kau mendengar keluh kesah dari kamu, padahal kaulah yang butuh kami dengar. Tapi kau tertangkap basah olehku, matamu tak bisa berbohong. Ada duka …
Kamu Aku menemukanmu di kala hujan lagi deras-derasnya. Baju hitam lengkap dengan topimu juga. Dua benda yang identik denganmu yang juga menjadi ciri khasmu. Aku menatapmu diam-diam tanpa sepengetahuanmu. Hujan masih deras diluar sana, kau tak beranjak pergi masih disini dengan hujan.
Entah Karma itu ada atau tidak yang jelas aku percaya bahwa apa yang akan kau nanti hari ini akan kau tuai suatu hari nanti. Sama ketika saat itu dengan entengnya kau mengatakan ‘kita cuma adek-kakak’ . Ahh… mungkin aku terlalu bodoh menganggapmu ada rasa, mungkin akau terlalu polos mengorbankan begitu banyak waktu denganmu yang tanpa …