Fiction
-
Dosa Termanis
Dia duduk di depan siswanya sambil menahan sakit kepala yang dialaminya. Di balik pintu wajahnya tampak lemas karena demam, dia bersikeras memaksakan diri untuk melaksanakan kewajibannya di sekolah. Bukan tanpa alasan, dia begitu…
-
Terhalang Garis Darah
Kisah sepasang kekasih yang terpisahkan karena tidak ada restu dari orang tua dan status sosial yang masih di pertahankan
-
Kita Ini Apa?
Aku masih duduk termenung tak berani menatapnya. Sejak tadi tanganku saling menggenggam, bibir mengatup rapat tak mampu berucap sepatah kata. Air mata jatuh tak bisa lagi kutahan. Hujan malam ini terlalu dalam menusuk…
-
Dosa Termanis
DOSA TERMANIS By Musdalifah Mansur Sejenak waktu terasa mati Menatap lelakiku mengucap janji suci Untuk berjanji sehidup-semati Dengan dia yang mereka cintai Mimpi meraih surga bersama telah pupus Ikatan yang berakar pun terputus…
-
Pintu Hati
Pintu Hati by Ippoet elvin-hacaliyev-ztpnTWR0giI-unsplash Aku tidak pernah memintamu datang Jadi kau bisa pergi sesuka hati Aku juga tidak pernah memintamu menetap Jadi kau bisa menyapa sekali-kali Tapi, jika aku boleh meminta Jangan…
-
Rasanya Baru kemarin
Rasanya baru kemarin aku melihatmu tertawa di sudut ruangan itu mengunyah nastar yang toplesnya sudah ada di pangkuanmu sejak tadi. Rasanya baru kemarin kau bercerita tentang peliharaanmu yang kau ajari cara membuang air…
-
-
Pernah gak sih?
Photo by Maria Teneva on Unsplash Pernah gak sih? By Ippoet Pernah gak sih pengen nangis sejadi-jadinya? Pernah gak sih gak mood untuk melakukan apa-apa, bawaannya pengen nangis aja? Pernah gak sih kamu merasa sudah terlalu…
-
Kita pernah…
Photo by ilham akbar fauzi on Unsplash Kita pernah… By Ippoet Dulu, kita pernah berbagi cerita tentang kehidupan. Cerita yang membuat kita larut dalam waktu. Dulu, kita pernah berbagi tawa disudut ruangan. Kita pernah duduk bersama…
-
Kepada yang Tak Berani Ku Sebut Namanya
Kepada yang Tak Berani Ku Sebut Namanya by Ippoet ippoet_camera Terimakasih telah datang bertamu dengan sangat hati-hati dan sopan. Terimakasih telah mengerti untuk tidak terlalu terburu-buru. Terimakasih untuk tenang seperti saat ini. Terimakasih…