Kegiatan menyambut ramadan
BPN RAMADAN 2023

Kegiatan Menyambut Bulan Ramadan

Marhaban Yaa Ramadan.  Alhamdulillah.Ttanggal 23 Maret 2023 di tetapkan sebagai 1 Ramadan. Momen yang paling ditunggu-tunggu umat Islam di seluruh penjuru dunia. Bulan yang penuh hikmah, bulan yang penuh rahmat dimana pahala kita akan dilipat gandakan berkali-kali lipat.

Dalam menyambut bulan Ramadan kali ini Berbagai persiapan pun dilakukan. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya ketika covid 19 masih huru hara di Bumi pertiwi ini. Covid 19 kemarin mewajibkan kita untuk stay dirumah saja dan tidak boleh terlalu banyak kegiatan diluar rumah.

Makanya, Ramadan kali ini akan seru karena kegiatan menyambut Ramadan akan kembali lagi seperti sedia kala sebelum era covid menyerang. Nah, apa saja kegiatan kami dalam menyambut Ramadan? Yuk, baca selanjutnya!

Pulang Kampung

Ada satu kegiatan yang sepertinya sudah berlangsung sejak lama di daerah kami. Terutama bagi mahasiswa dan orang-orang yang bekerja di kantor di Kota Makassar. Mereka berasal darikota kabupaten yang berbeda yang ada di Sulawesi Selatan. Bagi mereka yang dianggap sebagai perantau, momen pulang kampung di hari pertama puasa adalah hal yang sangat dinanti.

Mereka ingin kembali kekampung halamannya untuk memulai awal puasa bersama keluarga. Beberapa diantara mereka sengaja mengambil izin sehari untuk sekadar makan sahur pertama bareng keluarga mereka. Akan tetapi, awal ramadan kali ini dibarengi dengan Hari Raya Nyepi dimana tanggal 22-23 masyarakat Indonesia diliburkan untuk menghargai masyarakat kita yang beragama Hindu. Momen hari libur tersebut dimanfaatkan oleh umat muslim untuk pulang kekampung halaman mereka meskipun dengan waktu yang cukup singkat.

Jalan pun ramai akan pengendara mobil dan motor, bahkan di beberapa wilayah di Makassar mengalami kemacetan pada tanggal 22 kemarin. Beberapa rest area di sepanjang jalan dipadati oleh penumpang yang ingin menghabiskan puasa pertama Ramadan mereka di kampuang halaman masing-masing termasuk saya sendiri.

Jarak antara Kota Makassar dengan kampung halaman saya sekitar 200 meter dengan waktu tempuh sekitar 4 jam. Setiap pulang kampug biasanya saya mengendarai kendaraan umum yang selalu menjemput kami didepan rumah sampai didepan rumah kami dikampung halaman. Biasanya kami berangkat tengah malam sekitar pukul satu atau pukul dua dini hari.

Namun, kemarin mobil yang selalu tumpangi telambat beberapa jam. Saya dan adik mulai gelisah, apakah kami akan pulang kampung atau tidak, karena tidak biasanya seperti ini. Setelah menunggu beberapa lama akhirnya pak sopir pun datang menjemput kami pukul 2:30 dini hari. Berangkat ke kampong halaman dengan jam seperti itu salah satu alasannya adalah menghindari macet. Mengingat momen pulang kampung di awal Ramadan ini selalu padat.

Akhirnya setelah beberapa jam di atas kendaraan kami pun tiba dengan selamat. Kami bertemu dengan ayah dan ibu yang sudah menunggu kami sejak tadi di halaman rumah. Suasana suka cita memenuhi halaman rumah kami pagi itu.

Makan Bersama

Di beberapa wilayah Indonesia tradisi maka bersama lebaran ini memiliki nama yang berbeda, salah satu diantaranya yaitu munggahan yang merupakan tradisi masayarakat Islam suku sunda dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Di daerah kami menyebutnya sebagai Suro’ Baca yang terdiri dari dua kata yaitu Suro’ yang artinya meminta atau memohon dan Baca yang artinya membaca. Jika diartikan secara keseluruhan Suro’ Baca adalah kegiatan yang dilakukan dengan meminta orang lain yang paham agama dipercaya untuk mendoakan sebagai wujud rasa syukur telah dipertemukan kembali dengan bulan Ramadan ini dan juga mendoakan kerabat yang telah berpulang terlebih dahulu.

Kegiatan Suro’ Baca biasanya dilakukan malam pertama bulan Ramadan, acara ini biasanya  menyediakan berbagai menu makan seperti nasi ketan baik hitam maupun putih, opor ayam, onde-onde, buah pisang dan berbagaia makanan lainnya. Kegiatan ini adalah salah satu bentuk akulturasi budaya Hindu dengan ajaran islam. Namun, hal ini bukan berarti menyembah sesuatu namun lebih ke meminta doa dengan menggunakan ayat-ayat yang ada di dalam alquran sebagai bentuk rasa syukur yang mendalam. Makanan yang telah disediakan akan dimakan bersama.

Namun, di beberapa rumah tidak melaksanakan kegiatan ini hanya beberapa saja yang mayoritas melaksanakan kegiatan ini.

Massiara Kuburru

Kegiatan lainnya yang kerap kali dilakukan oleh masyarakat sekitar kami terutama masyarakat Bugis adalah dengan Massiara Kubburu atau Nyekar atau Ziarah Kubur. Selain di hari lebaran, kegiatan ini biasanya juga dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan dengan mengunjungi beberapa kerabat yang telah mendahului kami. Berkunjung ke kuburan orang-orang terdekat dengan menyirami dan menaburinya dengan daun pandan adalah momen yang mengharukan bagi masyarakat bugis.

Banyak di antara mereka masih bersama saat Ramadan yang lalu, namun Ramadan kali ini beberapa diantaranya sudah berpindah ke alam lain. Kegiatan ini selain menjadi refelksi bagi diri sendiri juga sebagai momen silaturahim dengan keluarga. Mengunjungi keluarga yang ada di beberapa daerah sekaligus mempererat hubungan silaturahim kami sekeluarga.

Beberapa kegiatan tersebut rutin kami lakukan disetiap menyambut bulan Ramadan disetiap tahunnya, semoga ibadah kita selama bulan Ramadan ini diberkahi dan diberikan rahmat oleh Allah SWT. Aamiin

Bagaiaman dengan kegiatan teman-teman? Apa saja kegiatan kalian dalam menyambut bulan Ramadan?

Sumber.

Goodnewsindonesia.id

Merahputih.com

error: Hayo mau ngapain???